Minggu, 02 Oktober 2016

RPP PAI KELAS XII TENTANG IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No. 02


Satuan Pendidikan      : ..........................................
Kelas / Semester          : XII / Ganjil
Mata Pelajaran            : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Topik                           : Iman
Materi Pokok             : Iman kepada Qadha dan Qadar.
Alokasi Waktu            : 3 X 3 Jam Pelajaran
Jumlah Pertemuan       : 3 x Pertemuan

A.   Kompetensi Inti      
(K1)  :  Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
  (K2)  : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan   alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
(K3)  :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan    wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
  (K4)   :Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,   dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.   Kompetensi Dasar
       1.2.   Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar
       2.6. Menunjukkan sikap optimis, berikhtiar dan bertawakal sebagasi  cerminan dari   kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.
       3.4.   Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar
       4.4.  Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan  Qadar Allah SWT

C.   Indikator Pencapaian Kompetensi
  1. Mampu Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar.
  2. Mampu Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
  3. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif)
D.   Tujuan Pembelajaran

Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran  melalui model pembelajaran Saintifik kooperatif rool play,diskusi, ceramah  Mengamati Menyimak bacaan al-qur’an yang terkait dengan iman kepada Qadha dan Qadar secara individu maupun kelompok.Mengamati tayangan video tentang iman kepada Qadha dan Qadar Menanya Mengajukan pertanyaan, misalnya tentang makna iman kepada Qadha dan Qadar siswa dapat :
  1. Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar.
  2. Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
  3. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif)
E.   Materi Pembelajaran

  1. Materi Fakta (sesuatu yang dapat diindera)
Takdir merupakan perwujudan atau realisasi dari qada. Hubungan antara qada dan qadar sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang masih bersifat rencana dan ketika rencana itu sudah menjadi kenyataan, maka kejadian nyata itu bernama qadar atau takdir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa menggunakan kata-kata takdir, padahal yang dimaksud adalah qada dan qadar. Takdir itu sendiri dibagi atas dua hal, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq
2.    Materi Konsep (gabungan antar fakta yang saling berhubungan)
Pengertian Qada dan Qadar .
Dalil Naqli tentang Qada dan Qadar
Perilaku Cerminan Iman Kepada Qada dan Qadar
3.    Materi Prinsip (generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang berkaitan: hukum, teori, azas)
Kaitan antara Takdir, Ikhtiar, dan Tawakal
Macam-Macam Qada dan Qadar
4.    Materi Prosedur (sederetan langkah yang sistematis dalam menerapkan prinsip)
Fungsi Iman kepada Qada dan Qadar datam kehidupan Sehari-hari
Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qada dan Qadar datam kehidupan Sehari-hari
      Pengertian Qadla dan Qadar
Qada dan qadar atau takdir berasal dari bahasa Arab. Qada menurut bahasa Arab berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Qada menurut istilah, yaitu ketetapan Allah yang tercatat di Lauh Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman azali. Ketetapan ini sesuai dengan kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh,      makhluk atau alam semesta. Adapun qadar atau takdir yaitu ketetapan yang telah terjadi.
Dengan kata lain, takdir merupakan perwujudan atau realisasi dari qada. Hubungan antara qada dan qadar sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang masih bersifat rencana dan ketika rencana itu sudah menjadi kenyataan, maka kejadian nyata itu bernama qadar atau takdir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa menggunakan kata-kata takdir, padahal yang dimaksud adalah qada dan qadar. Takdir itu sendiri dibagi atas dua hal, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.
1.      Takdir Mubram
Takdir mubram, yaitu takdir atau ketetapan Allah yang tidak dapat diubah atau tidak dapat diubah oleh siapa pun. Contoh-contoh takdir mubram antara lain sebagai berikut.
a.     Setiap makhluk pasti akan mengalami mati atau seseorang pasti hanya punya satu ibu   kandung. Firman Allah swt.
          Artinya: "tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu." (QS Ali Imran: 185)
b.      Manusia pasti mempunyai akal, pikiran, dan perasaan.
c.       Di alam semesta ini setiap benda bergerak menurut sunatullah. Artinya, segala sesuatu berjalan menurut hukum kekuatan, ukuran, sebab, dan akibat yang telah digariskan Allah.
Kayu mempunyai kemampuan berbeda dengan besi, manusia berbeda kekuatan tenaganya dibandingkan dengan gajah, matahari, bulan, bintang, dan planet-planet hingga benda-benda yang terkecil bergerak sesuai dengan garisnya, dan waktu tak pernah berhenti.
2.      Takdir Muallaq  
Takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah melalui usaha manusia. Setiaphamba diberi peluang atau kesempatan oleh Allah untuk berusaha mengubah keadaan dirinya menjadi lebih baik. Firman Allah swt.
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mau mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. " (QS At Ra'd: 11)
Dalil Naqli dan Aqli tentang Fungsi Iman kepada Qada dan Qadar
Dalil naqli adalah dalil yang diambil dari Al Quran dan hadis. Banyak sekali dalil mengenai keimanan terhadap qada dan qadar, antara lain sebagai berikut.
1.      Firman Allah swt.
Artinya: Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang beriman harus bertawakal." (QS At Taubah: 51)
2.          Firman Allah swt.
Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (QS Al Qamar: 49)
Kaitan antara Takdir, Ikhtiar, dan Tawakal
Takdir sebagaimana telah dijelaskan adalah takaran, ukuran, ketetapan, peraturan, undang-undang yang diciptakan Allah tertulis di Lauh Mahfuz sejak zaman azali dan berlaku bagi semua makhluk-Nya. Takdir ada dua macam, yaitu takdir mubram dimana makhluk tidak diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya, dan takdir muallaq dimana makhluk diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya.
Ikhtiar adalah berusaha melakukan segala daya dan upaya untuk mencapai sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut bahasa Arab, ikhtiar berarti 'memilih'. Dua pengertian yang berbeda itu tetap mempunyai hubungan yang erat dan merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh, setiap orang mempunyai kebebasan memilih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang mencari nafkah dengan berdagang, bertani, menjadi karyawan, wirausaha, dan lain sebagainya.
Tawakal diartikan dengan sikap pasrah dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah. Dalam bahasa Arab, tawakal berarti `mewakilkan', yaitu mewakilkan kepada Allah untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu urusan. Ajaran tawakal ini menanamkan kesan bahwa manusia hanya memiliki hak dan berusaha, sedangkan ketentuan terakhir tetap di tangan Allah swt. sehingga apabila usahanya berhasil, is tidak bersikap lupa diri dan apabila mengalami kegagalan, is tidak akan merasa putus asa. Pengertian seperti ini merupakan ajaran tawakal yang paling tepat.
Artinya: “Maka apa bila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (QS Ali Imran: 159)
Takdir, ikhtiar, dan tawakal adalah tiga hal yang sulit untuk dipisah-pisahkan. Dengan kemahakuasaan-Nya, Allah menciptakan undang-undang, peraturan, dan hukum yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Sementara itu, manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberi hak untuk bekerja dan berusaha demi mewujudkan pilihannya. Akan tetapi, setiap manusia tidak dapat dan tidak dibenarkan memaksakan kehendak kepada Allah untuk mewujudkan keinginannya.
Bertawakal bukan berarti bahwa seseorang hanya diam dan bertopang dagu tanpa bekerja. Orang yang sudah menentukan pilihan dan cita-citanya tanpa mau bekerja, hanya akan menjadi lamunan atau khayalan semata karena hal itu tidak akan pernah terlaksana. Firman Allah swt.

Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." (QS An Najm: 39)
Dalam sebuah hadis yang panjang dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa ketika Khalifah Umar bin Khattab ra. dan pasukannya akan masuk ke negeri Syam dan telah sampai di perbatasan, ada yang menyampaikan laporan bahwa di negeri Syam tersebut tengah terjangkit penyakit menular. Khalifah Umar bin Khattab ra. akhirnya memutuskan untuk membatalkan ke negeri Syam dan kembali pulang ke Madinah. Abu Baidah berkata pada Khalifah, "Mengapa Anda lari dari takdir Allah?" Khalifah Umar bin Khattab ra. menjawab, "Kami lari dari takdir untuk mengejar takdir pula." Maksud dari pernyataan `lari dari takdir menuju takdir' itu adalah bahwa mereka memilih meninggalkan takdir yang buruk menuju pada takdir yang lebih baik. Manusia yang telah diberi fitrah dan pengetahuan untuk dapat membedakan baik dan buruk pasti akan senantiasa mampu menaati segala kebaikan dan menjauhi keburukan.
Oleh karena itu, sebagai penghayatan terhadap keyakinan akan takdir, ikhtiar, dan tawakal, maka kewajiban kita memilih segala hal yang baik. Adapun ukuran mengenai baik dan buruknya adalah norma yang tercantum pada Al Quran dan hadis, senantiasa tekun, bersungguh-sungguh dalam bekerja sesuai kemampuan, bertawakal, berdoa, tidak sombong atau lupa diri dan bersyukur apabila berhasil serta tidak berputus asa apabila belum berhasil.
F. Metode Pembelajaran
      1. Saintifik
      2. kooperatif
      3.  rool play,diskusi, ceramah

G.   Media Pembelajaran

Media
·      Video Pembelajaran
·      CD Pembelajaran Tajwid Interaktif
Alat
·      Komputer / Laptop
·      LCD Projector

H.  Sumber Belajar:
 
      Sumber Belajar :    
·         Buku PAI Kls XII Kemdikbud
·         Al-Quran dan Al-Hadits
·         Buku tajwid
·         Kitab tafsir Al-Qur’an
·         Buku lain yang menunjang
·         Multimedia interaktif dan Internet

I.      Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan
Deskripsi
Alokasiwaktu

Pendahuluan
  • Memberikan salam
  • Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
  • Menanyakan kehadiran siswa
  • Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
  • Tanya jawab materi sebelumnya
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

10 menit

Inti
Mengamati
·         Menyimak bacaan al-qur’an yang terkait dengan iman kepada Qadha dan Qadar secara individu maupun kelompok.
·         Mengamati tayangan video tentang iman kepada Qadha dan Qadar
Menanya
·         Mengajukan pertanyaan, misalnya tentang makna iman kepada Qadha dan Qadar.
Eksperimen/Eksplore
·         Diskusi tentang iman kepada Qadha dan Qadar dalam persfektif al-Qur’an,
·         Diskusi tentang iman kepada Qadha dan Qadar
Assosiasi
·         Menyimpulkan makna iman kepada Qadha dan Qadar
Komunikasi
·         Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang tentang makna iman kepada Qadha dan Qadar
·         Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).
·         Membuat  resume pembelajaran di bawah bimbingan guru

70 menit

Penutup
·         Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
·         Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
·         Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
·         Mengucapkan salam

10 menit

J.  Penilaian        
1.Prosedur          :
             a.Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
             b.Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Aspek afektif

Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia
INTERNALISASI AKHLAK MULIA
No
Pernyataan
setuju
tidak setuju
tidak tahu
alasan
1
takdir mubram dimana makhluk tidak diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya
……
……
…..
……
 2
takdir muallaq dimana makhluk diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya
……
……
…..
……
 3
Dan bahwasanya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah diusahakannya
……
……
…..
……
4
Ikhtiar adalah berusaha melakukan segala daya dan upaya untuk mencapai sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki
……
……
…..
……
5
sebagai penghayatan terhadap keyakinan akan takdir, ikhtiar, dan tawakal, maka kewajiban kita memilih segala hal yang baik
…..
….
….
…..

Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar
FORMAT PENGAMATAN SIKAP
No
Nama Siswa
Disiplin
Tanggung jawab
Peduli
Kerja keras
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
1
2
3
4
5

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1.      Disiplin
·         Selalu hadir di kelas tepat waktu
·         Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
·         Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2.      Tanggung jawab
·         Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
·         Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
·         Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
·         Partisipasi dalam kelompok
3.      Peduli
·         Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
·         Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
·         Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
·         Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4.      Kerja keras
·         Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
·         Menunjukkan sikap pantang menyerah
·         Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:

1.      Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
2.      Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
1.        Tugas
·         Mencari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist tentang iman kepada Qadha dan Qadar berdasarkan tuntunan guru
·         Mengumpulkan gambar-gambar tentang tsunami dan musibah alam..
2.        Observasi
Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:
      a. Isi diskusi (gambaran tentang Qadha dan Qadar dan pertanggung jawaban manusia di  akhirat)
     b. Sikap gairah dalam beribadah yang ditunjukkan siswa sebagai implementasi dari iman kepada Qadha dan Qadar

3.        Portofolio
Membuat laporan tentang makna Qadha dan Qadar, , dan pertanggung jawaban manusia di akhirat.
4.        Tes tulis /
Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal- soal pilihan ganda dan uraian tentang beriman kepada Qadha dan Qadar
5.      Tes lisan
Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal- soal pilihan ganda dan uraian tentang beriman kepada Qadha dan Qadar

Mengetahui
Kepala Sekolah



............................................
NIP.

Banjarbaru, ...........................
Pendidik Bidang Studi



................................................
NIP. 

2 komentar:

SURGA FIRDAUS IMPIAN ORANG BERIMAN

                                                             SURGA FIRDAUS      Setiap muslim pasti ingin masuk kedalam surga dan mereka b...