Rabu, 29 Oktober 2014

Beriman Dengan Hari Kiamat


1.   QS. Al-Qari’ah ayat 1 - 11
الْقَارِعَةُ -١- مَا الْقَارِعَةُ -٢- وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ -٣- يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ -٤- وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ -٥- فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ -٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨- فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩- وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ -١٠- نَارٌ حَامِيَةٌ -١١-
Surat Al-Qari’ah ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah, diturunkan sesudah surah Quraisy. Nama Al-Qaari’ah diambil dari kata “Al-Qaari’ah yang terdapat pada ayat pertama, artinya yang mengetok dengan keras, kemudian kata ini dipakai untuk nama hari kiamat. Istilah Qari’ah bersumber dari kata Qar’ yang artinya memukulkan atau menghantamkan sesuatu pada sesuatu yang lain sehingga terdengar sebuah suara, lebih jauh maknanya untuk setiap peristiwa penting dan mengerikan kemudian disebut Qari’ah.
     Menyangkut makna-makna yang tercantum dalam ayat 2 dan 3, Rasulullah Saw sendiri bahkan ditanya ,”Tahukah kamu apakah hari kiamat itu ?”, ini merupakan bukti bahwa peristiwa tersebut sedemikian besar sehingga tak satu pun jangkauan pikiran bisa memahaminya. Selanjutnya untuk menggambarkan hari yang mengerikan tersebut, ayat berikut mengatakan, pada hari itu manusia laksana anai-anai yang bertebaran, Allah Swt, menyerupakan manusia dengan anai-anai adalah sebagai dalil bahwa keadaan anai-anai dalam suatu badai yang dahsyat memberikan gagasan pada kebingungan, kesedihan dan ketakberdayaan, hal serupa akan dialami oleh manusia pada hari kiamat nanti yang merupakan berita tentang hancurnya seluruh alam semesta. Pada ayat berikutnya “ Dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan “, hal itu juga mengisyaratkan kepada kita betapa dahsyat peristiwa hari kiamat tersebut, gunung yang kita anggap sangat kokoh dan kuat ketika itu tidak lebih hanya sekedar bulu-bulu yang berhamburan yang tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk bertahan, bahkan gunung-gunung itu akan bergerak, lalu terpecah dalam kepingan-kepingan kecil dan akhirnya hancur menjadi debu berhamburan di udara, keadaan seperti itu dalam ayat ini diibaratkan seperti bulu yang berhamburan , bulu-bulu yang tersapu badai itu hanya akan terlihat melalui warnanya, ini merupakaan tahapan akhir dalam penghancuran gunung-gunung dan merupakan petunjuk bahwa dunia ini telah berakhir.
         Pada ayat berikutnya Al-Qur’an mengatakan  Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas. Mizan adalah neraca atau timbangan amal seseorang, sebagian mufasir percaya, pada hari itu perbuatan manusia akan menjelma dalam bentuk makhluk-makhluk berjisim yang bisa ditimbang dan mereka ditimbang dengan neraca perbuatan. Ada pula pandangan lain yaitu catatan amal perbuatan itu sendiri yang bisa ditimbang, jika neraca itu memuat perbuatan-perbuatan baik, ia akan berbobot berat, tapi jika sebaliknya ia akan ringan atau malah tidak berbobot. Dengan demikian keadilan Allah Swt, segenap perbuatan manusia akan ditimbang seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan yang pernah mereka perbuat. Hasilnya akan memuaskan bagi mereka yang timbangan kebaikannya lebih banyak yakni akan dibalas dengan surga-Nya sebab ketenangan, kebaikan, kebahagian dan kedamaian yang sempurna itu hanya dapat dirasakan dikehidupan akhirat yang akan datang dan sebaliknya bagi mereka yang timbangan kebaikannya kecil atau lebih banyak yang jahatnya, mereka tidak mempunyai perlindungan dari siksa Allah Swt, maka bagi mereka Neraka Hawiyah yang merupakan salah satu jurang dari api neraka yang sangat dalam dengan api yang menyala-nyala yaitu api yang sangat panas.
      Dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa nilai perbuatan dari para pelaku kebaikan tidaklah sama, sehingga keadaan dan martabat merekapun berbeda-beda satu sama lainnya, oleh sebab itu maka hendaklah kita senantiasa berbuat amal kebaikan dan berusahalah agar tidak melakukan perbuatan jahat, karena kita semua akan merasakan hasil apa yang telah kita perbuat.
2.   QS. Al-Zalzalah ayat 1 - 8
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا -١- وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا -٢- وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا -٣- يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا -٤- بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا -٥- يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ -٦- فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ -٧- وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ -٨-
Sementara pada Surah Al-Zalzalah  terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah diturunkan sesudah surah An-Nisa. Nama “ Al-Zalzalah “ diambil dari kata “Zilzaal “ yang terdapat pada ayat pertama yang berarti goncangan. Surah Al-Zalzalah bersandar pada tiga hal : pertama, pembicaraan mengenai tanda-tanda pendahuluan  dari munculnya hari kiamat, kedua, penyampaian kepada manusia bahwa bumi menjadi saksi atas semua perbuatan manusia, dan yang ketiga, pembagian manusia menjadi dua golongan yaitu yang baik dan yang buruk, yang masing-masing dari mereka akan menerima hasil dari perbuatan masing-masing.
Kata Zilzalaha ( guncangannya ) merujuk pada pendapat bahwa pada hari itu seluruh bumi akan berguncang, bukan seperti gemba bumi yang kita kenal. Juga merujuk pada gempa yang dijanjikan yakni gempa bumi terakhir menjelang hari kiamat. Para mufasir telah menyampaikan beberapa pendapat yang berbeda mengenai istilah atsqal ( beban ). Sebagian menafsirkan bahwa maksud penggunaannya adalah untuk menandai manusia yang akan terlontar dari kubur-kubur mereka karena goncangan hari kiamat. Sebagian mufasir lain berpandangan bahwa bumi mengeluarkan material-material dan harta karun dari dalamnya yang menyebabkan para pemburu kekayaan menjadi ingkar kepada tuhannya. Juga ada yang berpendapat bahwa berbagai batu besar dan lava dibawah bumi akan keluar sebagaimana gunung berapi meletus yang mengeluarkan berbagai material, sehingga bumi ini menjadi hancur.
Bagaimanapun , pada hari itu setiap orang akan melihat peristiwa goncangan dunia yang luar biasa dan mengerikan mereka berkata : Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", hal ini disebabkan oleh situasi bumi pada hari itu sangat menggemparkan dimana setiap orang akan terheran-heran.
Yang lebih penting dari hal ini adalah bahwa, Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, pada hari perhitungan, bumi akan menjelmakan semua perbuatan baik dan buruk yang dipikul diatasnya. Bumi yang diatasnya kita tinggal dengan melakukan perbuatan-perbuatan tertentu diatasnya merupakan salah satu saksi terbesar atas segenap perbuatan manusia . Setiap perbuatan yang dilakukan manusia benar-benar memiliki pengaruh pada lingkungan sekitarnya. Kendati perbuatan-perbuatan itu tidak nyata bagi kita, namun setiap perbuatan itu akan berwujud pada hari itu. Lagi pula berbicaranya bumi bukanlah apa-apa kecuali sebagai hujjah dari keagungan Allah Swt. Bagaimanapun juga, kejadian seperti itu bukanlah suatu masalah yang ganjil, karena dijaman sekarangpun dengan pesatnya kemajuan ilmu dan ekspremen manusia, ada temuan yang bisa merekam suara manusia atau mengambil foto-foto dan film-film yang dilakukan oleh siapapun, kapan dan dimanapun dan dapat dijaga sebagai sebuah dokumen sebagai barang bukti pada pengadilan dalam suatu bentuk yang tak seorangpun bisa menolak atau mengingkarinya. diilustrasikan bintang yang ada dilangit jatuh mengenai bumi sebagaimana firman Allah : “Dan apabila bintang-bintang berjatuhan” (QS. At-Takwir : 2), disini  baru jatuh satu apalagi semua…subhanallah, lalu apa yang terjadi apabila bintang tersebut jatuh ke bumi. setelah bintang jatuh mengenai bumi, ternyata hal tersebut jatuh mengenai lautan sebagaimana perkiraan para ahli dan tentunya Al-Qur’an ” Apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan menjadikan meluap” (QS. Al-Infithar : 1-2).
Menurut para ahli apabila bintang jatuh mengenai bumi, maka kemungkinan terbesar bintang tersebut akan mengenai lautan yang merupakan 2/3 bagian dari bumi. Oleh sebab itu, dalam ilustrasi tersebut diperlihatkan bagaimana lautan yang terkena bintang, meluap dahsyat melebihi tsunami yang pernah terjadi di dunia ini.
Dalam ayat selanjutnya , bahwa tuhanmu telah mewahyukan   (memerintahkan) kepadanya. Dan bumi menaati perintah ini sepenuhnya. Istilah Auha digunakan di sini untuk menunjukkan tingkat wahyu Ilahi dan beberapa cara yang dimiliki bumi untuk menerima wahyu tersebut yang dengannya bumi akan mampu berbicara yang sebelumnya tak mampu berbicara.
Selanjutnya Allah berfirman, .  Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Istilah Asytat pengertiannya adalah bagian-bagian yang tersebar, pemisahan dan pembagian manusia ini terjadi karena pada hari pengadilan  itu para pengikut agama-agama akan tiba secara terpisah atau manusia diseluruh penjuru bumi akan datang atau berkelompok. Sebagian manusia akan muncul dengan wajah indah dan berseri-seri dan sebagian manusia lainnya muncul dengan wajah-wajah yang gelap, masam dan pucat .
Dalam sebuah hadits dijelaskan dari Mu’adz Ibnu Jabbal ra bahwa Rasulullah Saw bersabda : apabila telah datang hari kiamat ,hari kesedihan dan hari penyesalan, maka Allah Swt, mengumpulkan umatku dari kubur mereka menjadi dua belas kelompok : yang pertama yaitu dikumpulkan dari kubur mereka tanpa tangan dan kaki,mereka itulah orang-orang yang menyakiti tetangga dan mati sebelum bertaubat. Yang kedua yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dalam bentuk hewan melata seperti babi-babi hutan, mereka itulah orang-orang yang lengah dalam menjalankan shalat dan mati sebelum bertaubat. Yang ketiga, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dalam keadaan perut yang besar bagai gunung yang dipenuhi oleh ular-ular dan kalajengking sebesar bighal, mereka itulah orang-orang yang mencegah zakat dan mati sebelum bertaubat. Yang keempat, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dalam keadaan mengalir darah dari mulut mereka,usus mereka menjulur ke tanah sedang api menjilat-jilat mulut mereka, mereka itulah orang yang berdusta dalam jual beli dan mati sebelum bertaubat. Yang kelima, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dalam keadaan berlindung dari manusia dan bau tubuh mereka terlebih busuk dari bangkai, mereka itulah yang menyembunyikan maksiat dari manusia dan tidak takut mereka itu kepada Allah Swt, dan mati sebelum bertaubat.Yang keenam, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dalam keadaan terputus leher mereka dari belakang, mereka itulah orang-orang yang tidak menyaksikan dan membuat kedustaan dan mati sebelum bertaubat. Yang ketujuh, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka tanpa lidah sedang darah dan nanah mengalir dari mulut mereka, mereka itulah orang-orang yang mencegah kesaksian yang benar lalu mati sebelum bertaubat. Yang kedelapan, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dengan menyungkurkan kepala-kepala mereka sedang kaki mereka berada diatas kepala-kepala nanah dan nanah kental mengalir dari kelamin mereka, mereka itulah orang-orang yang berzina dan mati sebelum bertaubat. Yang kesembilan, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dengan wajah yang hangus, kedua matanya melotot, sedang perut-perut mereka penuh dengan api, mereka itulah orang-orang yang memakan harta anak-anak yatim dengan menganiaya lalu mati sebelum bertaubat. Yang kesepuluh, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka judam dan belang, mereka itulah orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tua, lalu mati sebelum bertaubat. Yang kesebelas, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka  dalam keadaan buta mata hati mereka ,gigi-gigi mereka bagaikan tanduk, bulu mata mereka menjulur keperut, perut mereka seakan menggantung ke paha dan terus keluar kotoran-kotoran  dari perut mereka, mereka itulah orang-orang yang minum arak lalu mati sebelum bertaubat.Yang keduabelas, yaitu dikumpulkan dari kubur mereka dalam keadaan wajah mereka bagai bulan purnama dan melewati titian shiratal mustaqiim bagai kilat yang menyambar, mereka itulah orang-orang yang berbuat kebaikan dan mencegah kemaksiatan, memelihara shalat lima waktu dengan berjama’ah, lalu mati dalam keadaan bertaubat. Orang-orang beriman berkelompok dengan sesama orang yang beriman, demikian juga orang kafir  akan berkelompok dengan orang kafir pula. Berbagai kelompok keluar dari kuburnya demi pelaksanaan perhitungan atas segala amal mereka, untuk diperlihatkan perbuatan-perbuatan mereka, maksudnya mereka akan menyaksikan  hasil dari perbuatan mereka atau mereka akan menyaksikan catatan amal perbuatan  yang mereka lakukan baik dan buruk akan terlihat dengan jelas.
Selanjutnya, nasib dua golongan manusia yakni orang yang beriman dan orang kafir, pelaku kebaikan dan pelaku keburukan dijelaskan pada ayat berikutnya yakni Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. Istilah Mitsqal berarti bobot, kadar berat ,yang dengannya berat sesuatu ditimbang. Adapun arti Dzarrah para mufassir berbeda pendapat, ada yang mengartikannya semut kecil, debu yang menempel ditangan ketika orang menaruh tangannya di atas tanah. Adapula yang yang mengartikannya partikel-partikel debu yang mengambang di udara yang terlihat ketika seberkas cahaya matahari melalui celah terbuka kedalam ruangan yang gelap. Kata Dzarrah dapat juga diartikan atom yang merupakan partikel kecil dari segala sesuatu. Dengan demikian arti Dzarrah adalah suatu bobot yang paling kecil.
Pada kesimpulannya, ayat ini merupakan satu dari banyak ayat yang mengguncang manusia dan menunjukkan bahwa perhitungan Allah Swt, pada hari pengadilan kelak sungguh luar biasa, tepat, halus, sensitif, dengan kata lain neraca ilahi untuk menghitung perbuatan atau amal manusia itu begitu halus dan adil, tak ada bobot terkecil apapun dari perbuatan manusia yang terlewatkan.

Nama-nama hari kiamat dan tanda-tandanya

          Hari kiamat banyak memiliki nama , yang disebutkan dalam Alqur’an ada 101 nama. Maksudnya dengan nama-nama itu sebagai peringatan bagi orang-orang yang berakal, yang mana didalamnya terkandung rahasia-rahasia, adapun nama-nama lain hari kiamat ialah sebagai berikut :

No.
Nama hari kiamat
Artinya
Dalam Al-Qur’an terdapat pada…
1.
Yaumul Qiamah
hari kiamat
QS. 75 : 1, 2 : 85,
2 : 113, 2 : 174
2.
Yaumul Hasrah
Hari  penyesalan
QS. 19 : 39
3.
Yaumul Nadaamah
Hari  menyesal
QS.10 : 54, 34 : 33
4.
Yaumul Mahaasabah
Hari  perhitungan
QS.69 : 20
5.
Yaumul Masaa-alah
Hari  pertanyaan
QS. 17 : 36
6.
Yaumul Masaabaqah
Hari  perlombaan
-
7.
Yaumul Munaaqasyah
Hari  perdepatan  
-
8.
Yaumul Munaafasah
Hari  perlombaan
-
9.
Yaumul Zilzalah
Hari kegoncangan
QS.99 : 1
10.
Yaumul Damdamah
Hari  kebinasaan
QS. 91 : 14
11.
Yaumush Shaa’iqah
Hari  halilintar
QS.41: 17,
12.
Yaumul Waaqi’ah
Hari  kejadian yang sukar
QS.56 : 1
13.
Yaumul Qaari’ah
Hari  peristiwa besar
QS. 101 : 1
14.
Yaumur Raajifah
Hari  bumi bergoncang
QS. 7 : 91
15.
Yaumur Raadifah
Hari  yang mengiringi kegoncangan itu
QS.27 : 72
16.
Yaumul Ghaasyiyah
Hari  kejadian yang menyelubungi
QS. 12 : 107, 88: 1
17.
Yaumud Daahiyah
Hari  bala bencana
QS. 54 : 46
18.
Yaumul Aazifah
Hari  yang sudah dekat waktunya
QS. 53 : 57
19.
Yaumul Haaqqah
Hari  keadaan yang sebenarnya
QS.69 : 1
20
Yaumuth Thaammah
Hari  bahaya
QS. 79 : 34
21.
Yaumush Shaakhkhah
Hari  suara yang memekikkan telinga
QS. 80 : 33
22.
Yaumut Talaaq
Hari  berjumpa dengan tuhan
QS. 40 : 15
23.
Yaumul Firaaq
Hari  perpisahan
QS. 75 : 28
24.
Yaumul Maasaq
Hari  yang dihalaukan
QS.75 :30
25.
Yaumul Qishash
Hari  mengambil pembelaan
QS. 2 : 179
26.
Yaumul Tanaad
Hari panggil memanggil
QS. 40 : 32
27
Yaumul Hisaab
Hari  perhitungan amal
QS. 14 : 41, 38 : 16, 26,53
28.
Yaumul Ma-aab
Hari  kembali
QS. 78 : 22, 39
29.
Yaumul Adzaab
Hari  siksaan
QS. 26 : 135,156
30.
Yaumul Firaar
Hari  lari
QS. 33 :  16
31.
Yaumul Qaraar
Hari  ketetapan
QS. 14 : 29, 40 : 39
32.
Yaumul Liqa’
Hari  pertemuan
QS. 18 :110, 23: 33
33.
Yaumul Baqa’
Hari  kekal
QS. 55: 27
34.
Yaumul Qadha
Hari  putusan
QS. 39 : 42, 6 : 2
35.
Yaumul Jazaa’
Hari  pembalasan
QS. 9 :95,32 :17
36.
Yaumul Balaa’
Hari  percobaan
QS. 2 :49, 7 : 141
37.
Yaumul Bukka’
Hari  tangisan
QS. 53 : 43
38.
Yaumul Haar
Hari  perkumpulan
QS. 9 : 109
39.
Yaumul Wa’iid
Hari  janji akan siksa
QS. 50 : 20
40.
Yaumul ‘Ardh
Hari  yang akan datang
QS. 14 : 48
41.
Yaumul Wazn
Hari  timbangan
QS. 7 : 8, 55 : 9
42.
Yaumul Haq
Hari  kebenaran
QS. 78 : 39
43.
Yaumul Hukm
Hari  hukuman
QS. 28 : 70, 88
44.
Yaumul Fashl
Hari  pemisahan
QS. 37 :21, 44 : 40
77 : 14
45.
Yaumul Jam’i
Hari  berkumpul
QS. 3 : 115, 11 : 103, 64 : 9
46.
Yaumul Ba’ats
hari kebangkitan
QS. 7 :14, 15 : 36,
16 : 89, 19 : 15,
30 : 56
47.
Yaumul Fath
hari kemenangan
QS. 32 : 29
48.
Yaumul Khizyi
hari kehinaan
QS. 16 : 27, 11 : 66
49.
Yaumul ‘Azhiim
hari yang besar kedudukannya
QS. 6 : 15, 7 : 59,
10 : 15, 19 : 37
50.
Yaumul ‘Aqiim
hari sial
QS. 22 : 55
51.
Yaumud ‘Asiir
hari yang sukar
QS. 54 : 8, 74 : 9
52.
Yaumud Diin
hari agama/ kemudian
QS. 1 : 4, 15 :35,
26 : 82, 37 : 20
53.
Yaumul Yaqiin
hari yakin
QS. 74 : 47,102:5,6
54.
Yaumun Nusyuur
hari berserak-serak
QS. 35 : 9
55.
Yaumul Mashiir
hari-hari tempat pengembalian
QS. 22 : 48, 67 : 6
56.
Yaumun Nafkhah
hari tiupan
QS. 69 : 13
57.
Yaumush Shaihah
hari pekikan keras
QS. 11 : 94, 38 :15
58.
Yaumur Rajfah
hari goncangan
QS. 7 : 78, 29 : 37
59.
Yaumush Rajjah
hari bergerak-gerak
QS. 56 : 4
60.
Yaumuz Zajrah
hari menakuti
QS. 37 : 19,79 : 13
61.
Yaumush Sakrah
hari bermabukkan
QS. 22 : 2, 50 : 19
62.
Yaumul Faja’
hari ketakutan
QS. 27 : 89
63.
Yaumul Jaza’
hari gundah gulana
QS. 17 : 63
64.
Yaumul Muntahaah
hari penghabisan
QS. 53 : 42
65.
Yaumul Ma’waa
hari tempat tinggal
QS. 79 :41
66.
Yaumul Miiqat
hari tepat waktu
QS. 26 : 38
67.
Yaumul Mii’aad
hari tempat kembali
QS.34 : 30
68.
Yaumul Mirshaad
hari tersedia menanti
QS.89 : 14,78 : 21
69.
Yaumul Qalaq
hari kekacauan
-
70.
Yaumul ‘Araq
hari keringat
-
71.
Yaumul Iftiqaar
hari keperluan
-
72.
Yaumul Inkidaar
hari kekeruhan
-
73.
Yaumul Intisyaar
hari bertebaran
QS.62 : 10
74.
Yaumul Insyiqaaq
hari terbelahnya langit
QS. 84 : 1
75.
Yaumul Wuquf
hari berhenti
QS. 6 : 27
76.
Yaumul Khuruuj
hari keluar
QS. 50 :42
77.
Yaumul Khuluud
hari kekal
QS. 50 : 34
78.
Yaumut Taghaabuun
hari terpedaya
QS. 64 : 9
79.
Yaumun ‘Abuus
hari kebesaran
QS. 76 : 10
80.
Yaumun Ma’luum
hari yang dimaklumi
QS. 15 : 38, 26 : 38
26 : 155, 38 : 81
81.
Yaumun mau’uud
hari yang sudah dijanjikan
QS. 85 : 2
82.
Yaumun Masyhuud
hari yang dsaksikan
QS. 11 : 103
83.
Yaumun Laa raiba Fiih
hari yang tidak diragukan
QS. 2 : 9, 25
84.
Yaumun Tublas Saraair
hari yang dipercobakan segala rahasia
QS. 86 : 9
85.
Yaumun Laa Tajzii Nafsun ‘Annafsin Syaian
hari yang tidak akan mampu mengganti dari seorang dengan orang lain
QS.36 : 54, 2 : 48
86.
Yaumun Tasykhashu Fiihil Bashaair    
hari yang  memandang  padanya segala mata
QS. 14 : 42,
87.
Yaumun Laa Yughnii Maulan ‘an Maulan Syaian
hari dimana seorang sahabat tidak mampu menolong sahabat yang lain
QS. 44 : 41
88.
Yaumun Yuda’uuna ‘Alaa Naari Jahannama Da’an
hari yang ditolakkan mereka  atas neraka jahannam
QS. 52 : 13
89.
Yaumun Yushabuuna Finnaari ‘Alaa Wujuhihim
hari dimana mereka mukanya akan ditarik kedalam neraka
QS. 54 : 48
90.
Yaumun Tuqallabu Wujuuhuhum Finnaari
hari dimana muka mereka akan ditelungkupkan ke dalam neraka
QS. 33 : 66
91.
Yaumun Laa Yajzii Waalidun ‘An Walaadihi
hari yang tidak akan bisa seorang ayah menolong anaknya
QS. 31 : 33
92.
Yaumun Yafirrul Mar-u Min Akhiihi wa ummihi wa abiihi
hari dimana manusia lari terbirit-birit dari saudaranya, lari dari ayahnya dan ibunya.
QS. 80 : 34
93.
Yaumun Laa Yanthiquuna Walaa Yu’dzanu Lahum Faya’tadziruuna
hari dimana mereka tidak bercakap-cakap karena tidak diijinkan lalu mereka minta maaf.
QS. 77 : 35
94.
Yaumun Laa Maradda lahu Minallah
hari yang tidak ada penolakan dari Allah.
QS. 30 : 43, 42 : 47
95.
Yaumun Hum baarizuuna :
hari dimana muka mereka akan didatangkan.
QS. 40 : 16
96.
Yaumun Hum ’alannari Yuftanuuna
hari yang mana mereka dicobakan kedalam neraka.
QS. 51 : 13
97.
Yaumun Laa Yanfa’u Maalun Banuuna
hari yang tidak bermanfaat akan harta dan anak-anak.
QS. 26 : 88
98.
Yaumun Laa Yanfa’uzh Zhaalimiina Ma’dziratuhum Walaa Humulla’natu Walahum Suu uddaari
hari dimana tidak akan bermanfaat dalihnya orang zhalim, bagi mereka suatu kutukan dan tempat yang buruk.
QS. 40 : 52
99.

Yaumun Turaddu Fiihil Maa’azd zdiru Wa Tublassarairu Watazh haruzhzhalamaa iru Watuk Syaful Astaaru
hari dimana semua dalih ditolak, ditahan segala rahasia, ditampakkan segala isi hati dan disingkap segala tirai
QS. 86 : 9
100.
Yaumun Takhsya’u Fiihil Abshaaru Wataskunul Aswaatu Wayaqillu Fiihil Tifaatu Watabruzul Khafiyyatu Watazhharul Khathiiatu
hari yang pada mereka penglihatannya tetap, segala suara tenang, sedikitpun tidak mengelak, keluar segala yang tersembunyi dan nampak semua kesalahan.
QS. 14 : 42
101.
Yaumun Yusaaqul ‘Ibaadu Wama’a Humul Asyhaadu Wayashiibush Shaqiiru Wayaskarul Kabiiru
hari yang semua hamba dihalau, bersama mereka anggota badan menjadi saksi, anak kecil sudah beruban dan orang tua menjadi mabuk.

QS. 40 : 51, 22 : 2
      Adapun tanda-tanda hari kiamat seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw dapat dibagi dua kelompok, yaitu :
a.  Tanda-tanda kiamat kecil, meliputi :
1.   Harta  dijadikan parameter utama
2.   Agama diperjualbelikan
3.   Masa bodoh terhadap uang haram
4.   obsesi terhadap dunia melebihi akhirat
5.   Orang dihormati karena hartanya
6.   Belajar tidak untuk agama
7.   Banyak orang telanjang
8.   Perlombaan membangun
9.   Orang mabuk terang-terangan
10.       Mereka mengambil idola artis dan musik
11.       Budaya hidup berfoya-foya dan adat berdisco
12.       Anak-anak pandai berzina
13.        Anak-anak dan remaja lebih dekat terhadap teman daripada orang tuanya
14.       Suami tunduk pada isteri
15.       Ulama menimbulkan fitnah
16.       Uang halal sulit ditemukan 
17.       Saudara yang dipercaya sulit ditemukan
18.       Suara-suara fasik lantang dimasjid
19.       Penyebaran kemungkaran lebih menonjol dibanding kebaikan
20.       Persoalan riba dan ghibah merajalela
21.       Kejahatan dan pembunuhan merajalela
22.       Mereka tidak tahu mengapa membunuh
23.       Banyak pemimpin tidak berwibawa
24.       Umat sekarang mencela umat dahulu
25.       Anak mendurhakai orang tua atau orang tua dijadikan pembantu
26.       Masjid beralih fungsi
27.       Budaya salam luntur
28.       Sedekah tidak dibutuhkan lagi
29.       Jumlah wanita- pria berbanding 50 : 1
30.       Menyebarnya fitnah bagaikan lautan
31.       Islam hanya sekedar simbol saja
32.       Al-Qur’an hanya dibaca tetapi tidak diamalkan
33.       Perdagangan tidak laku
34.       Jarang hujan dan maksiat menyebar
35.       Terjadi perang besar-besaran
36.        Prostitusi terang-terangan
37.       Orang-orang fasik dijadikan pemimpin
38.       Zakat dibisniskan
39.       Orang jahat dihormati dan dimuliakan
40.       Banyak terjadi bencana alam

b.  Tanda-tanda hari kiamat besar, meliputi :
     
1.   Ad- Dukhan yaitu asap atau kabut
2.   Munculnya Dajjal la’natullah
3.   Turunnya Nabi Isa Almasih putra Maryam
4.   Matahari terbit dari barat
5.   Gerhana di Timur
6.   Gerhana di Barat
7.   Gerhana diwilayah Arab
8.   Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
9.   Munculnya Dabbah ( binatang yang pandai berbicara )
10.       Api keluar dari Yaman

Hal tersebut dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw  dalam sabdanya :
Artinya :” Apa yang sedang kalian perbincangkan ? para sahabat lalu menjawab, kami membicarakan mengenai hari  kiamat . kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda : kiamat tidak akan terjadi sebelum munculnya 10 macam tanda di hadapan manusia : pertama Addukhan, asap atau kabut, kedua Dajjal, ketiga Dabbah, keempat matahari terbit dari barat, kelima turunnya Isa Almasih, keenam Ya’juj wal Ma’juj ketujuh gerhana di timur, kedelapan gerhana di barat, kesembilan gerhana di wilayah Arab, kesepuluh Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke Makhsyar”. ( HR. Imam Muslim )
          Karakter yang dibagun dengan memahami surah Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah adalah sebagai berikut :
1.   Memiliki keyakinan yang kuat terhadap hari kiamat yang hanya Allah Swt, saja yang mengetahuinya.
2.   Jangan bersifat seperti anai-anai yang senantiasa menggeruguti sesuatu dari dalam ( bersifat  munafik ).
3.   Berpendirian teguh seperti gunung.
4.   Berbuat amal kebaikan.
5.   Bersifat jujur dan adil seperti mizan
6.   Bersifat ridho, tanpa keluh kesah
7.   Tidak bersifat api, yaitu sombong dan angkuh.
8.   Bersifat seperti bumi, yang selalu melayani orang berada diatasnya.
9.   Mengabarkan sesuatu yang benar.
10.       Menjadikan wahyu Allah sebagai petunjuk hidup.
11.       Memelihara hati dari sifat tercela.
12.       Menghindari perbuatan jahat
Dengan demikian, maka berhati-hatilah dalam hidup jangan sampai salah langkah karena setelah kehidupan dunia ini ada kehidupan akhirat yang kekal abadi maka berperilakulah sesuai tuntunan Al-Qur’an agar kita selamat dunia dan akhirat. Wallahu a’lam bishshawab.


·         Kiamat  adalah hari berakhirnya kehidupan dunia
·         Hawiyah adalah salah satu dari nama-nama neraka.
·         Dzarrah adalah sesuatu benda yang sangat kecil
·         Dabbah adalah binatang yang pandai berbicara yang akan muncul pada akhir zaman ketika hari kiamat sudah dekat.
·         Ya’juj Ma’juj adalah suatu makhluk yang kerdil dan sangat ganas yang akan muncul diakhir zaman.
·         Dajjal adalah seorang makhluk yang muncul di akhir zaman yang memiliki mata satu dan di keningnya tertulis ka-fi-r dan dapat di bunuh oleh Nabi Isa as.
·         Addukhan adalah kabut atau asap yang akan muncul di akhir zaman.


<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6303669560088871"crossorigin="anonymous"></script>

 


SURGA FIRDAUS IMPIAN ORANG BERIMAN

                                                             SURGA FIRDAUS      Setiap muslim pasti ingin masuk kedalam surga dan mereka b...