RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
No. 02
Satuan Pendidikan : ..........................................
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
Topik : Iman
Materi Pokok : Iman kepada
Qadha dan Qadar.
Alokasi Waktu : 3 X 3 Jam Pelajaran
Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan
A.
Kompetensi Inti
(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
(K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
(K3) :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
(K4) :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.2. Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar
2.6. Menunjukkan sikap optimis,
berikhtiar dan bertawakal sebagasi
cerminan dari kesadaran beriman
kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.
3.4. Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar
4.4. Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada
Qadha dan Qadar Allah SWT
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
- Mampu Memahami makna iman
kepada Qadha dan Qadar.
- Mampu Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
- Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif)
D.
Tujuan Pembelajaran
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran melalui
model pembelajaran Saintifik kooperatif rool play,diskusi, ceramah
Mengamati Menyimak bacaan al-qur’an yang terkait dengan iman
kepada Qadha dan Qadar secara individu maupun kelompok.Mengamati tayangan video
tentang iman kepada Qadha dan Qadar Menanya Mengajukan pertanyaan,
misalnya tentang makna iman kepada Qadha dan Qadar siswa dapat :
- Memahami makna iman kepada Qadha dan
Qadar.
- Berperilaku yang mencerminkan kesadaran
beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
- Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif)
E.
Materi Pembelajaran
- Materi Fakta (sesuatu yang dapat diindera)
Takdir
merupakan perwujudan atau realisasi dari qada. Hubungan antara qada dan qadar
sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang masih
bersifat rencana dan ketika rencana itu sudah menjadi kenyataan, maka kejadian
nyata itu bernama qadar atau takdir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa
menggunakan kata-kata takdir, padahal yang dimaksud adalah qada dan qadar.
Takdir itu sendiri dibagi atas dua hal, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq
2.
Materi Konsep (gabungan antar fakta
yang saling berhubungan)
Pengertian Qada dan Qadar .
Dalil Naqli tentang Qada dan Qadar
Perilaku Cerminan Iman Kepada Qada dan Qadar
3.
Materi Prinsip (generalisasi
hubungan antar konsep-konsep yang berkaitan: hukum, teori,
azas)
Kaitan antara Takdir, Ikhtiar, dan
Tawakal
Macam-Macam Qada dan Qadar
4.
Materi Prosedur (sederetan langkah
yang sistematis dalam menerapkan prinsip)
Fungsi Iman kepada Qada dan Qadar
datam kehidupan Sehari-hari
Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Qada dan Qadar datam kehidupan Sehari-hari
Pengertian Qadla dan Qadar
Qada dan qadar atau takdir berasal
dari bahasa Arab. Qada menurut bahasa Arab berarti ketetapan, ketentuan,
ukuran, takaran, atau sifat. Qada menurut istilah, yaitu ketetapan Allah yang
tercatat di Lauh Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman azali. Ketetapan
ini sesuai dengan kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh, makhluk atau alam semesta. Adapun qadar
atau takdir yaitu ketetapan yang telah terjadi.
Dengan kata lain, takdir merupakan
perwujudan atau realisasi dari qada. Hubungan antara qada dan qadar sangat erat
dan tidak dapat dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang masih bersifat rencana
dan ketika rencana itu sudah menjadi kenyataan, maka kejadian nyata itu bernama
qadar atau takdir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa menggunakan
kata-kata takdir, padahal yang dimaksud adalah qada dan qadar. Takdir itu
sendiri dibagi atas dua hal, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.
1.
Takdir Mubram
Takdir mubram, yaitu takdir atau ketetapan Allah yang tidak dapat
diubah atau tidak dapat diubah oleh siapa pun. Contoh-contoh takdir mubram
antara lain sebagai berikut.
a.
Setiap makhluk pasti akan mengalami
mati atau seseorang pasti hanya punya satu ibu kandung. Firman Allah swt.
Artinya: "tiap-tiap yang
bernyawa akan merasakan mati sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu." (QS Ali Imran: 185)
b.
Manusia pasti mempunyai akal,
pikiran, dan perasaan.
c.
Di alam semesta ini setiap benda
bergerak menurut sunatullah. Artinya, segala sesuatu berjalan menurut hukum
kekuatan, ukuran, sebab, dan akibat yang telah digariskan Allah.
Kayu mempunyai kemampuan berbeda dengan besi, manusia berbeda
kekuatan tenaganya dibandingkan dengan gajah, matahari, bulan, bintang, dan
planet-planet hingga benda-benda yang terkecil bergerak sesuai dengan garisnya,
dan waktu tak pernah berhenti.
2.
Takdir Muallaq
Takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah melalui usaha
manusia. Setiaphamba diberi peluang atau kesempatan oleh Allah untuk berusaha
mengubah keadaan dirinya menjadi lebih baik. Firman Allah swt.
Artinya: "Sesungguhnya
Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mau mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. " (QS At Ra'd: 11)
Dalil Naqli dan Aqli tentang Fungsi
Iman kepada Qada dan Qadar
Dalil naqli adalah dalil yang
diambil dari Al Quran dan hadis. Banyak sekali dalil mengenai keimanan terhadap
qada dan qadar, antara lain sebagai berikut.
1.
Firman Allah swt.
Artinya: Katakanlah,
sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan
oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang
beriman harus bertawakal." (QS At Taubah: 51)
2.
Firman Allah swt.
Artinya:
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."
(QS Al Qamar: 49)
Kaitan antara Takdir, Ikhtiar, dan
Tawakal
Takdir sebagaimana telah dijelaskan
adalah takaran, ukuran, ketetapan, peraturan, undang-undang yang diciptakan
Allah tertulis di Lauh Mahfuz sejak zaman azali dan berlaku bagi semua
makhluk-Nya. Takdir ada dua macam, yaitu takdir mubram dimana makhluk tidak
diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya, dan takdir
muallaq dimana makhluk diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan
mengubahnya.
Ikhtiar adalah berusaha melakukan
segala daya dan upaya untuk mencapai sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki.
Menurut bahasa Arab, ikhtiar berarti 'memilih'. Dua pengertian yang berbeda itu
tetap mempunyai hubungan yang erat dan merupakan mata rantai yang tidak dapat
dipisahkan. Sebagai contoh, setiap orang mempunyai kebebasan memilih untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang mencari nafkah dengan berdagang, bertani,
menjadi karyawan, wirausaha, dan lain sebagainya.
Tawakal diartikan dengan sikap
pasrah dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah. Dalam bahasa Arab,
tawakal berarti `mewakilkan', yaitu mewakilkan kepada Allah untuk menentukan
berhasil atau tidaknya suatu urusan. Ajaran tawakal ini menanamkan kesan bahwa
manusia hanya memiliki hak dan berusaha, sedangkan ketentuan terakhir tetap di
tangan Allah swt. sehingga apabila usahanya berhasil, is tidak bersikap lupa
diri dan apabila mengalami kegagalan, is tidak akan merasa putus asa.
Pengertian seperti ini merupakan ajaran tawakal yang paling tepat.
Artinya:
“Maka apa bila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya." (QS Ali Imran: 159)
Takdir, ikhtiar, dan tawakal adalah
tiga hal yang sulit untuk dipisah-pisahkan. Dengan kemahakuasaan-Nya, Allah
menciptakan undang-undang, peraturan, dan hukum yang tidak dapat diubah oleh
siapa pun. Sementara itu, manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberi hak
untuk bekerja dan berusaha demi mewujudkan pilihannya. Akan tetapi, setiap
manusia tidak dapat dan tidak dibenarkan memaksakan kehendak kepada Allah untuk
mewujudkan keinginannya.
Bertawakal bukan berarti bahwa
seseorang hanya diam dan bertopang dagu tanpa bekerja. Orang yang sudah
menentukan pilihan dan cita-citanya tanpa mau bekerja, hanya akan menjadi
lamunan atau khayalan semata karena hal itu tidak akan pernah terlaksana. Firman
Allah swt.
Artinya: “Dan bahwasanya seorang
manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." (QS
An Najm: 39)
Dalam sebuah hadis yang panjang dan
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa ketika Khalifah Umar
bin Khattab ra. dan pasukannya akan masuk ke negeri Syam dan telah sampai di
perbatasan, ada yang menyampaikan laporan bahwa di negeri Syam tersebut tengah
terjangkit penyakit menular. Khalifah Umar bin Khattab ra. akhirnya memutuskan
untuk membatalkan ke negeri Syam dan kembali pulang ke Madinah. Abu Baidah
berkata pada Khalifah, "Mengapa Anda lari dari takdir Allah?"
Khalifah Umar bin Khattab ra. menjawab, "Kami lari dari takdir untuk
mengejar takdir pula." Maksud dari pernyataan `lari dari takdir menuju
takdir' itu adalah bahwa mereka memilih meninggalkan takdir yang buruk menuju
pada takdir yang lebih baik. Manusia yang telah diberi fitrah dan pengetahuan
untuk dapat membedakan baik dan buruk pasti akan senantiasa mampu menaati
segala kebaikan dan menjauhi keburukan.
Oleh
karena itu, sebagai penghayatan terhadap keyakinan akan takdir, ikhtiar, dan
tawakal, maka kewajiban kita memilih segala hal yang baik. Adapun ukuran
mengenai baik dan buruknya adalah norma yang tercantum pada Al Quran dan hadis,
senantiasa tekun, bersungguh-sungguh dalam bekerja sesuai kemampuan,
bertawakal, berdoa, tidak sombong atau lupa diri dan bersyukur apabila berhasil
serta tidak berputus asa apabila belum berhasil.
F. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. kooperatif
3.
rool play,diskusi, ceramah
G. Media Pembelajaran
Media
·
Video Pembelajaran
·
CD Pembelajaran Tajwid Interaktif
Alat
· Komputer / Laptop
· LCD Projector
H. Sumber
Belajar:
Sumber Belajar :
·
Buku PAI Kls XII Kemdikbud
·
Al-Quran dan Al-Hadits
·
Buku tajwid
·
Kitab tafsir Al-Qur’an
·
Buku lain yang menunjang
·
Multimedia interaktif dan Internet
I. Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasiwaktu
|
Pendahuluan
|
|
10 menit
|
Inti
|
Mengamati
·
Menyimak bacaan
al-qur’an yang terkait dengan iman kepada Qadha dan Qadar secara individu
maupun kelompok.
·
Mengamati tayangan
video tentang iman kepada Qadha dan Qadar
Menanya
·
Mengajukan pertanyaan,
misalnya tentang makna iman kepada Qadha dan Qadar.
Eksperimen/Eksplore
·
Diskusi tentang iman
kepada Qadha dan Qadar dalam persfektif al-Qur’an,
·
Diskusi tentang iman
kepada Qadha dan Qadar
Assosiasi
·
Menyimpulkan makna
iman kepada Qadha dan Qadar
Komunikasi
·
Menyajikan/melaporkan
hasil diskusi tentang tentang makna iman kepada Qadha dan Qadar
·
Menanggapi hasil
presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).
·
Membuat resume pembelajaran
di bawah bimbingan guru
|
70 menit
|
Penutup
|
·
Klarifikasi/kesimpulan
siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
·
Evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
·
Siswa melakukan
refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
·
Mengucapkan salam
|
10 menit
|
J.
Penilaian
1.Prosedur :
a.Penilaian proses belajar
mengajar oleh guru
b.Penilaian hasil belajar (tes
lisan/ tertulis berbentuk Esay)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
Aspek
afektif
Isilah
pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara
mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia
INTERNALISASI AKHLAK MULIA
|
|||||
No
|
Pernyataan
|
setuju
|
tidak
setuju
|
tidak
tahu
|
alasan
|
1
|
takdir mubram dimana makhluk
tidak diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
2
|
takdir muallaq dimana makhluk
diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
3
|
Dan
bahwasanya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
4
|
Ikhtiar adalah berusaha melakukan
segala daya dan upaya untuk mencapai sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
5
|
sebagai
penghayatan terhadap keyakinan akan takdir, ikhtiar, dan tawakal, maka
kewajiban kita memilih segala hal yang baik
|
…..
|
….
|
….
|
…..
|
Lampiran 2 : Format Penilaian
Proses bealajar
FORMAT PENGAMATAN SIKAP
No
|
Nama
Siswa
|
Disiplin
|
Tanggung
jawab
|
Peduli
|
Kerja
keras
|
||||||||
a
|
b
|
c
|
a
|
b
|
c
|
a
|
b
|
c
|
a
|
b
|
c
|
||
1
|
|||||||||||||
2
|
|||||||||||||
3
|
|||||||||||||
4
|
|||||||||||||
5
|
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1.
Disiplin
·
Selalu hadir di kelas tepat waktu
·
Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan
tepat waktu
·
Mentaati aturan main dalam kerja
mandiri dan kelompok
2.
Tanggung jawab
·
Berusaha menyelesaikan tugas dengan
sungguh-sungguh
·
Bertanya kepada teman/guru bila
menjumpai masalah
·
Menyelesaikan permasalahan yang
menjadi tanggung jawabnya
·
Partisipasi dalam kelompok
3.
Peduli
·
Menjaga kebersihan kelas, membantu
teman yang membutuhkan
·
Menunjukkan rasa empati dan simpati
untuk ikut menyelesaikan masalah
·
Mampu memberikan ide/gagasan
terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
·
Memberikan bantuan sesuai dengan
kemampuannya
4.
Kerja keras
·
Mengerjakan LKS dengan
sungguh-sungguh
·
Menunjukkan sikap pantang menyerah
·
Berusaha menemukan solusi
permasalahan yang diberikan
PEDOMAN
PENILAIAN:
1.
Penilaian dilakukan dengan cara
membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu
tertentu.
2.
Hasil yang dicapai selanjutnya
dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
1.
Tugas
·
Mencari ayat-ayat Al-Qur’an dan
hadist tentang iman kepada Qadha dan Qadar berdasarkan tuntunan guru
·
Mengumpulkan gambar-gambar tentang
tsunami dan musibah alam..
2.
Observasi
Mengamati pelaksanaan diskusi
dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:
a. Isi diskusi (gambaran tentang Qadha
dan Qadar dan pertanggung jawaban manusia di akhirat)
b. Sikap gairah dalam beribadah yang ditunjukkan siswa sebagai
implementasi dari iman kepada Qadha dan Qadar
3.
Portofolio
Membuat laporan tentang makna Qadha
dan Qadar, , dan pertanggung jawaban manusia di akhirat.
4.
Tes tulis /
Tes
kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal- soal pilihan ganda dan uraian
tentang beriman kepada Qadha dan Qadar
5.
Tes lisan
Tes
kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal- soal pilihan ganda dan uraian
tentang beriman kepada Qadha dan Qadar
Mengetahui
Kepala Sekolah
............................................
NIP.
|
|
Banjarbaru, ...........................
Pendidik Bidang Studi
................................................
NIP.
|