A. Rasional
Mata Pelajaran Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C
Bahasa Arab
berasal dari bahasa semit. Semit diambil dari kata Samiyah atau Sam anak Nabi Nuh
(Bakalla, 2006). Bahasa Arab adalah bahasa internasional yang digunakan oleh 25
negara sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, khususnya di kawasan Timur Tengah
dan Afrika. Mayoritas penutur bahasa Arab terkonsentrasi di Afrika Utara,
Jazirah Arab, dan Timur Tengah, yang dikenal sebagai dunia Arab. Negara yang
mengklaim bahasa Arab sebagai bahasa resmi atauco-official, di antaranya
Aljazair, Bahrain, Chad, Komoro, Djibouti, Mesir, Eritrea, Irak, Yordania,
Kuwait, Libanon, Libya, Mauritania, Maroko, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi,
Somalia, Sudan, Suriah,Tanzania, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Yaman
(Republika.co.id., 25
Agustus 2020).Terdapat enam negara berdaulat yang menggunakan bahasa
Arabsebagai bahasa nasional atau bahasa minoritas yang diakui yaitu Iran,
Turki, Niger, Senegal, Mali, dan Siprus. Selain itu penutur bahasa Arab juga
tersebar di seluruh dunia. Penutur ini terdapat ditempat jutaan migran Arab
bermukim selama beberapa generasi terakhir, seperti Brasil, Eropa utara dan
tengah, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara.Jika menghitung semua ragam bahasa
Arab saat ini, ada sekitar 313 juta penutur bahasa Arab di seluruh dunia,
menjadikannya bahasa kelima yang paling banyak digunakan secara global setelah
Mandarin,Spanyol, Inggris, dan Hindi. Mesir memegang rekor populasi pengguna
bahasa Arab standar modern terbesar dengan sekitar 65 juta orang. Berikutnya
Aljazair, yang memiliki sekitar 29 juta.Kemudian Sudan dengan 27 juta dan
diikuti Irak, Arab Saudi, dan Maroko.Ada banyak penutur bahasa Arab di dunia
seperti di Eropa, dengan hampir 4 persen populasi Belgia, sekitar 2,5 persen populasi
Prancis,dan hampir 1,5 persen populasi Inggris yang berbicara bahasa Arabsebagai
bahasa ibu. Amerika Serikatmemiliki lebih dari satu juta - 384 -penutur bahasa
Arab. Di Brasil terdapat beberapa juta penuturbahasa Arab, yang merupakan
migran Arab.Bahasa Arab menjadi bahasa dunia yang penting karena bahasa
Arabselain bahasa komunikasi juga merupakan bahasa dunia Islam. Dengan
mengetahui bahasa Arab fusha (baku) akan membantu berkomunikasi dengan ratusan
juta penutur di seluruh dunia. Bahasa Arab juga digunakan dalam ritual ibadah
salat setiap hari bagi umat Islam di seluruh dunia. Peserta didik yang
menguasai bahasa Arab akan mudah memahami ajaran Islam yang bersumber dari
Alquran dan alhadits.Selain itu, menguasai bahasa Arab penting juga dalam
ranahpengembangan bisnis. Terutama di industri energi, konstruksi,teknologi,
dan real estate, yang telah memberikan dorongan ekonomiyang besar bagi banyak
negara penghasil minyak, seperti Arab Saudiyang mengklaim bahasa Arab sebagai
bahasa resmi.Sebagai bahasa internasional, selain berfungsi untuk
komunikasi,bahasa Arab juga digunakan sebagai bahasa ilmu pengetahuan,bisnis,
diplomatik, seni dan budaya, teknologi, akademik, dan pariwisata. Oleh karena
itu bahasa Arab sangat penting dipelajari oleh para peserta didik di Indonesia
sebagai bekal masa depan. Beberapatahun ini sangat intens adanya ibadah umrah
kaum milenial,sehingga peserta didik yang kompeten dalam berbahasa Arab dapat menjadi
pembimbing (guide) umrah dari kalangan muda. Hal ini sangat mendukung misi
sebagai pelajar Indonesia yang relijius,berwawasan maju, dan kompetetif di era
global.Sebagai pelajar Indonesia yang memiliki keunggulan global, sudah selayaknya
pelajar di Indonesia dapat mempelajari, memahami, dan memiliki keterampilan
berbahasa Arab. Keunggulan dalam berkomunikasi, menghargai perbedaan dan
budaya, cinta tanah air, dan bernalar kritis, serta menjadi manusia yang agamis
merupakan pengejawantahan dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal inilah
yang diharapkan dari Profil Pelajar Pancasila yang dapat hidup dalam suasana
keagamaan dan keberagamaan yang harmonis.
B. Tujuan
Belajar Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C
Mata pelajaran
bahasa Arab bertujuan untuk memastikan peserta didikmampu:
1. melafalkan
ungkapan bahasa Arab sehari-hari dengan baik dan benar sesuai dengan lahjah fusha
(bahasa Arab baku/standar);
2. menerapkan
keterampilan berbahasa Arab melalui mendengar (al- istima’), berbicara (al kalam),
membaca (al-qiraah), dan menulis (al-kitabah) yang diintegrasikan dengan pemahaman
lintas budaya Arab di dalamnya;
3. menganalisis
teks-teks bahasa Arab yang di dalamnya memuat nilai-nilai yang bermanfaat
sebagai bekal pelajar di era global;
4. mengomunikasikan pesan-pesan positif kepada
orang lain dalam bahasa Arab; dan
5. menyampaikan
informasi dalam teks-teks bahasa Arab kepada orang lain terkait pengenalan
diri, keluarga, kehidupan di sekolah, aktivitas sehari-hari,
pengalaman-pengalaman hidup dan
sebagainya serta informasi lainnya dengan penuh kesantunan berbahasa dan
pemahaman lintas budaya (tafahum tsaqafi);
C.
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C
Bahasa Arab memiliki karakteristik yang unik dan universal. Unik karena bahasa
Arab memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bahasa lainnya, Universal
berarti adanya kesamaan nilai antara bahasa Arab dengan bahasa lainnya. Adapun
beberapa ciri-ciri khusus bahasa Arab yang dianggap unik dan tidak dimiliki
bahasa-bahasa lain di dunia adalah sebagai berikut.
1. Aspek Sistem Bunyi (Nizham Shauty)
Bahasa pada hakikatnya adanya
bunyi, yaitu berupa gelombang udara yang keluar dari paru-paru melalui pipa suara dan melintasi
organ-organ speech atau alat bunyi. Bahasa Arab sebagai salah satu rumpun
bahasa Semit memiliki ciri-ciri khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki
bahasa lain.Ciri-ciri khusus itu antara lain:
a. Vokal panjang dianggap sebagai fonem ( أُو ،
إِي ،أ ).
b. Bunyi tenggorokan (أصوات الحلق), yaitu ح dan ع
c. Bunyi tebal ( أصوات مطبقة), yaitu ض , ص, ط dan ظ .
d.
Tekanan bunyi dalam kata atau stress (النبر
)
e. Bunyi bilabial dental (شفوى أسنـانى
), yaitu ف
2. Aspek Sistem Kata (Nizham Sharfy)
Pada aspek sistem ini kata dibangun dengan aturan-aturan pembentukan kata dan
hubungannya satu dengan kata lainnya. Pada aspek sistem ini, di dalam bahasa
Arab dikenal beberapa hal yang spesifik yaitu:
a. kata untuk tunggal (mufrad), kata untuk dua (mutsanna), dan kata
untuk lebih dari 2 (jamak);
b. kata maskulin (mudzakkar) dan kata feminin (muannats);dan
c. Adanya isytiqaq, seperti dari kata “kitab”, bisa diubah menjadi
kataba, yaktubu, uktub, katib, maktub, kutub, dan sebagainya.
3. Aspek Sistem Kalimat (Nizham Nahwi)
3.1. I’râb
Bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki sistem i’râb terlengkap yang mungkin
tidak dimiliki oleh bahasa lain. I’râb adalah perubahan bunyi akhir kata, baik berupa
harakat ataupun berupa huruf sesuai dengan jabatan atau kedudukan kata dalam
suatu kalimat. I’râb berfungsi untuk membedakan antara jabatan suatu kata
dengan kata yang lain yang sekaligus dapat mengubah pengertian kalimat tersebut.
Contoh:
ٌ
اسمي خالد
رأيت خالدا
ذهبت إلى المدرسة مع خالد
3.2. Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi’liyyah
Komponen kalimat dalam bahasa pada dasarnya sama, yaitu subyek, predikat, dan
obyek. Perbedaan antara satu bahasa dengan bahasa lainnya adalah struktur atau
susunan (tarkib)
kalimat itu. Bahasa Arab jumlah ismiyyah adalah kalimat yang diawali dengan ism
atau kata benda, sedangkan jumlah fi’liyyah adalah kalimat yang diawali dengan
fi’il atau kata
kerja.Contoh pola kalimat sederhana dalam bahasa Arab.
اسم +اسم
Contoh:
محمد مدرس
فاطمة مدرسة
فعل + اسم
Contoh:
يدرّ س عقيل في المدرسة
تدرّ سفاطمة في المدرسة
فعل + اسم + اسم
Contoh:
قرأ التلميذ القرآن
ساعد عقيل الأم
3.3. Muthabaqah (Kesesuaian)
Ciri yang sangat menonjol dalam susunan kalimat bahasa Arab adalah
diharuskannya muthâbaqah atau kesesuaian antara beberapa bentuk kalimat.
Misalnya harus ada muthâbaqah antara mubtada’ dan khabar dalam hal jumlah (‘adad)
seperti kata bermakna tunggal (mufrad), kata bermakna dua (mutsannâ), dan kata
bermakna lebih dari dua
(jama’)., Jenis misalnya untuk maskulin (mudzakkar) dan feminin (muannats),
harus ada muthâbaqah antara maushûf dan shifat terkait jumlah (‘adad), jenis
perubahan akhir kata (i’râb) seperti baris dhammah (rafa’), baris fathah (nasab),
baris kasrah (jar), kata yang belum definitive (nakirah), serta kata yang
definitif (ma’rifah), dan sejenisnya.
Elemen-elemen
mata pelajaran bahasa Arab adalah sebagai berikut.
Elemen Deskripsi |
Elemen Deskripsi |
Menyimak (al-Istima’) |
Menyimak
(al-Istima’) merupakan aktivitas yang |
Berbicara (al-Kalam) |
Berbicara
(al-kalam) merupakan kegiatan g. melakukan
dialog, diskusi, dan wawancara |
Membaca (al-Qira’ah) |
Membaca (al-qira’ah) merupakan
kegiatan |
Menulis (al-Kitabah) |
Menulis (al-kitabah) merupakan
kegiatan Adapun subelemen dari kegiatan
menulis (al- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar