Selasa, 30 Agustus 2022

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SMA/MA/PROGRAM PAKET C KURIKULUM MERDEKA

 

A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C

Bahasa Arab berasal dari bahasa semit. Semit diambil dari kata Samiyah atau Sam anak Nabi Nuh (Bakalla, 2006). Bahasa Arab adalah bahasa internasional yang digunakan oleh 25 negara sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Mayoritas penutur bahasa Arab terkonsentrasi di Afrika Utara, Jazirah Arab, dan Timur Tengah, yang dikenal sebagai dunia Arab. Negara yang mengklaim bahasa Arab sebagai bahasa resmi atauco-official, di antaranya Aljazair, Bahrain, Chad, Komoro, Djibouti, Mesir, Eritrea, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Libya, Mauritania, Maroko, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah,Tanzania, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Yaman (Republika.co.id., 25
Agustus 2020).Terdapat enam negara berdaulat yang menggunakan bahasa Arabsebagai bahasa nasional atau bahasa minoritas yang diakui yaitu Iran, Turki, Niger, Senegal, Mali, dan Siprus. Selain itu penutur bahasa Arab juga tersebar di seluruh dunia. Penutur ini terdapat ditempat jutaan migran Arab bermukim selama beberapa generasi terakhir, seperti Brasil, Eropa utara dan tengah, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara.Jika menghitung semua ragam bahasa Arab saat ini, ada sekitar 313 juta penutur bahasa Arab di seluruh dunia, menjadikannya bahasa kelima yang paling banyak digunakan secara global setelah Mandarin,Spanyol, Inggris, dan Hindi. Mesir memegang rekor populasi pengguna bahasa Arab standar modern terbesar dengan sekitar 65 juta orang. Berikutnya Aljazair, yang memiliki sekitar 29 juta.Kemudian Sudan dengan 27 juta dan diikuti Irak, Arab Saudi, dan Maroko.Ada banyak penutur bahasa Arab di dunia seperti di Eropa, dengan hampir 4 persen populasi Belgia, sekitar 2,5 persen populasi Prancis,dan hampir 1,5 persen populasi Inggris yang berbicara bahasa Arabsebagai bahasa ibu. Amerika Serikatmemiliki lebih dari satu juta - 384 -penutur bahasa Arab. Di Brasil terdapat beberapa juta penuturbahasa Arab, yang merupakan migran Arab.Bahasa Arab menjadi bahasa dunia yang penting karena bahasa Arabselain bahasa komunikasi juga merupakan bahasa dunia Islam. Dengan mengetahui bahasa Arab fusha (baku) akan membantu berkomunikasi dengan ratusan juta penutur di seluruh dunia. Bahasa Arab juga digunakan dalam ritual ibadah salat setiap hari bagi umat Islam di seluruh dunia. Peserta didik yang menguasai bahasa Arab akan mudah memahami ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan alhadits.Selain itu, menguasai bahasa Arab penting juga dalam ranahpengembangan bisnis. Terutama di industri energi, konstruksi,teknologi, dan real estate, yang telah memberikan dorongan ekonomiyang besar bagi banyak negara penghasil minyak, seperti Arab Saudiyang mengklaim bahasa Arab sebagai bahasa resmi.Sebagai bahasa internasional, selain berfungsi untuk komunikasi,bahasa Arab juga digunakan sebagai bahasa ilmu pengetahuan,bisnis, diplomatik, seni dan budaya, teknologi, akademik, dan pariwisata. Oleh karena itu bahasa Arab sangat penting dipelajari oleh para peserta didik di Indonesia sebagai bekal masa depan. Beberapatahun ini sangat intens adanya ibadah umrah kaum milenial,sehingga peserta didik yang kompeten dalam berbahasa Arab dapat menjadi pembimbing (guide) umrah dari kalangan muda. Hal ini sangat mendukung misi sebagai pelajar Indonesia yang relijius,berwawasan maju, dan kompetetif di era global.Sebagai pelajar Indonesia yang memiliki keunggulan global, sudah selayaknya pelajar di Indonesia dapat mempelajari, memahami, dan memiliki keterampilan berbahasa Arab. Keunggulan dalam berkomunikasi, menghargai perbedaan dan budaya, cinta tanah air, dan bernalar kritis, serta menjadi manusia yang agamis merupakan pengejawantahan dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal inilah yang diharapkan dari Profil Pelajar Pancasila yang dapat hidup dalam suasana keagamaan dan keberagamaan yang harmonis.

 

B. Tujuan Belajar Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C

Mata pelajaran bahasa Arab bertujuan untuk memastikan peserta didikmampu:

1. melafalkan ungkapan bahasa Arab sehari-hari dengan baik dan benar sesuai dengan lahjah fusha (bahasa Arab baku/standar);

2. menerapkan keterampilan berbahasa Arab melalui mendengar (al- istima’), berbicara (al kalam), membaca (al-qiraah), dan menulis (al-kitabah) yang diintegrasikan dengan pemahaman lintas budaya Arab di dalamnya;

3. menganalisis teks-teks bahasa Arab yang di dalamnya memuat nilai-nilai yang bermanfaat sebagai bekal pelajar di era global;

4. mengomunikasikan pesan-pesan positif kepada orang lain dalam bahasa Arab; dan

5. menyampaikan informasi dalam teks-teks bahasa Arab kepada orang lain terkait pengenalan diri, keluarga, kehidupan di sekolah, aktivitas sehari-hari, pengalaman-pengalaman hidup dan
sebagainya serta informasi lainnya dengan penuh kesantunan berbahasa dan pemahaman lintas budaya (tafahum tsaqafi);

C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Arab SMA/MA/Program Paket C
Bahasa Arab memiliki karakteristik yang unik dan universal. Unik karena bahasa Arab memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bahasa lainnya, Universal berarti adanya kesamaan nilai antara bahasa Arab dengan bahasa lainnya. Adapun beberapa ciri-ciri khusus bahasa Arab yang dianggap unik dan tidak dimiliki bahasa-bahasa lain di dunia adalah sebagai berikut.

        1. Aspek Sistem Bunyi (Nizham Shauty)

                  Bahasa pada hakikatnya adanya bunyi, yaitu berupa gelombang udara yang keluar dari   paru-paru melalui pipa suara dan melintasi organ-organ speech atau alat bunyi. Bahasa Arab sebagai salah satu rumpun bahasa Semit memiliki ciri-ciri khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain.Ciri-ciri khusus itu antara lain:

          a. Vokal panjang dianggap sebagai fonem ( أُو ، إِي ،أ ).
b. Bunyi tenggorokan (أصوات الحلق), yaitu ح dan ع
c. Bunyi tebal ( أصوات مطبقة), yaitu ض , ص, ط dan ظ .

         d. Tekanan bunyi dalam kata atau stress (النبر )
e. Bunyi bilabial dental (شفوى أسنـانى ), yaitu ف
2. Aspek Sistem Kata (Nizham Sharfy)
Pada aspek sistem ini kata dibangun dengan aturan-aturan pembentukan kata dan hubungannya satu dengan kata lainnya. Pada aspek sistem ini, di dalam bahasa Arab dikenal beberapa hal yang spesifik yaitu:

          a. kata untuk tunggal (mufrad), kata untuk dua (mutsanna), dan kata untuk lebih dari 2    (jamak);
b. kata maskulin (mudzakkar) dan kata feminin (muannats);dan
c. Adanya isytiqaq, seperti dari kata “kitab”, bisa diubah menjadi
kataba, yaktubu, uktub, katib, maktub, kutub, dan sebagainya.
3. Aspek Sistem Kalimat (Nizham Nahwi)
3.1. I’râb
Bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki sistem i’râb terlengkap yang mungkin tidak dimiliki oleh bahasa lain. I’râb adalah perubahan bunyi akhir kata, baik berupa harakat ataupun berupa huruf sesuai dengan jabatan atau kedudukan kata dalam suatu kalimat. I’râb berfungsi untuk membedakan antara jabatan suatu kata dengan kata yang lain yang sekaligus dapat mengubah pengertian kalimat tersebut.
Contoh:
ٌ
اسمي خالد
رأيت خالدا
ذهبت إلى المدرسة مع خالد
3.2. Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi’liyyah
Komponen kalimat dalam bahasa pada dasarnya sama, yaitu subyek, predikat, dan obyek. Perbedaan antara satu bahasa dengan bahasa lainnya adalah struktur atau susunan (tarkib)
kalimat itu. Bahasa Arab jumlah ismiyyah adalah kalimat yang diawali dengan ism atau kata benda, sedangkan jumlah fi’liyyah adalah kalimat yang diawali dengan fi’il atau kata
kerja.Contoh pola kalimat sederhana dalam bahasa Arab.

اسم +اسم
Contoh:
محمد مدرس
فاطمة مدرسة
فعل + اسم
Contoh:
يدرّ س عقيل في المدرسة
تدرّ سفاطمة في المدرسة
فعل + اسم + اسم
Contoh:
قرأ التلميذ القرآن
ساعد عقيل الأم
3.3. Muthabaqah (Kesesuaian)
Ciri yang sangat menonjol dalam susunan kalimat bahasa Arab adalah diharuskannya muthâbaqah atau kesesuaian antara beberapa bentuk kalimat. Misalnya harus ada muthâbaqah antara mubtada’ dan khabar dalam hal jumlah (‘adad) seperti kata bermakna tunggal (mufrad), kata bermakna dua (mutsannâ), dan kata bermakna lebih dari dua
(jama’)., Jenis misalnya untuk maskulin (mudzakkar) dan feminin (muannats), harus ada muthâbaqah antara maushûf dan shifat terkait jumlah (‘adad), jenis perubahan akhir kata (i’râb) seperti baris dhammah (rafa’), baris fathah (nasab), baris kasrah (jar), kata yang belum definitive (nakirah), serta kata yang definitif (ma’rifah), dan sejenisnya.

Elemen-elemen mata pelajaran bahasa Arab adalah sebagai berikut.

Elemen Deskripsi

Elemen Deskripsi

Menyimak (al-Istima’)

Menyimak (al-Istima’) merupakan aktivitas yang
melibatkan penggunaan alat pendengaran
(telinga), pikiran dan konsentrasi penuh
terhadap apa yang sedang didengar. Aktivitas
menyimak ini memuat kegiatan peserta didik
untuk mendengarkan huruf hijaiyah, kosakata
bahasa Arab (mufradat) keseharian minimal
500 kosakata, kalimat-kalimat bahasa Arab (al-
jumlah al-arabiyyah), paragraf (al-faqrah), teks-
teks sederhana (al-nushus al-Arabiyyah), serta
lagu-lagu (al-ughniyyah) yang didengarkan(fahm al-masmu’) melalui media HP, radio,televisi, internet, dan media lainnya.Adapun subelemen dari menyimak bahasa Arab, antara lain:
a. mengidentifikasi bunyi;
b. melafalkan ulang kata yang diperdengarkan;
c. emahami ujaran;
d. memahami teks sederhana dalam bentuk
dialog (menentukan fakta atau informasi);dan
e. emahami teks dalam bentuk narasi
(menentukan informasi atau fakta,menentukan informasi tersirat, dan menyimpulkan).

 

Berbicara (al-Kalam)

Berbicara (al-kalam) merupakan kegiatan
untuk mengungkapkan dan menjelaskan
sesuatu sesuai dengan maksud pembicara.
Kegiatan berbicara dalam bahasa Arab memuat
kegiatan pelajar untuk memberi salam,
menyapa, berterima kasih (taqdim al-syukr),
memberi informasi, bertanya jawab (al-su’al wa
al-jawab), berdialog dengan orang lain
(muhawarah/muhadatsah), berdiskusi(munaqasyah), menjelaskan maksud,menjabarkan sifat seseorang dan benda, menyampaikan pesan-pesan,
mempresentasikan suatu aktivitas sehari-hari
(al-a’mal al-yaumiyyah), bercerita tentang
keluarga (al-usrah), wisata (al-rihlah),
kehidupan di sekolah (al-hayat fi al-madrasah),
serta menganalisis muatan dari teks yang
memiliki nilai-nilai positif dalam hidup peserta
didik.
Adapun subelemen dari berbicara antara lain:
a. menggunakan bentuk ungkapan baku
(memberi salam, berterima kasih (taqdim al-
syukr), meminta maaf (i’tizar), meminta izin
(isti’zan), salam perpisahan (wada’an),
ucapan selamat (tahni’ah), dan sebagainya.
b. memperkenalkan diri (ta’aruf) dengan baik,
sopan santun dan sesuai dengan
pemahaman lintas budaya.
c. menceritakan gambar tunggal/foto/film
singkat/kartu (bithaqah syakhsiyyah,
bithaqah al-tullab).
d. menceritakan gambar berseri (suwar
musalsalah).
e. mendeskripsikan sifat seseorang, hewan,
dan benda.
f. mendeskripsikan obyek (misalnya kelas atau
peristiwa) dan suatu suasana (perasaan hati,
pegunungan, pantai, dan sebagainya).

g. melakukan dialog, diskusi, dan wawancara
singkat.

Membaca (al-Qira’ah)

Membaca (al-qira’ah) merupakan kegiatan
memahami huruf, kata, dan kalimat dalam teks
bahasa Arab.
Kegiatan membaca (al-qira’ah) ini memuat
kegiatan peserta didik yang terkait dengan
aktivitas memahami, menganalisis makna dan
pesan dari teks-teks bahasa Arab,
menyimpulkan isi teks, dan menangkap makna
yang tersurat dan tersirat (fahm al maqru’) dari
buku, internet, koran, makalah, brosur, dan
ragam teks lainnya.
Secara umum subelemen dari kegiatan
membaca (al-qira’ah) dalam bahasa Arab
meliputi:
a. membaca huruf, kata dan kalimat serta teks
bahasa Arab dengan lancar, cermat, dan
tepat;
b. menentukan arti kosa kata dalam konteks
kalimat tertentu;
c. menemukan fakta tersurat dalam teks;
d. menemukan makna tersirat dalam teks;
e. menemukan ide pokok dalam paragraf;
f. menghubungkan ide-ide yang terdapat
dalam bacaan;
g. menyimpulkan ide pokok bacaan; dan
h. menjelaskan budaya dalam teks bacaan.

Menulis (al-Kitabah)

Menulis (al-kitabah) merupakan kegiatan
berbahasa yang melibatkan aktivitas kekuatan
pikiran dalam bernalar, kekuatan dan
kelenturan tangan untuk membentuk huruf
dan kata menjadi kalimat dan teks, serta
kekuatan penglihatan (mata) untuk membantu
tangan dan pikiran.
Kegiatan menulis (al-kitabah) bahasa Arab ini
memuat kegiatan peserta didik yang terkait
dengan keterampilan menulis huruf hijaiyah
dengan benar dan tepat, indah (khat), menulis
kosakata (mufradat) dan kalimat (jumlah) serta
teks dalam bahasa Arab, menjawab
pertanyaan, menjelaskan suatu kegiatan,
mengungkapkan perasaan, memberikan
informasi, membuat kesimpulan, menguraikan
keadaan/suasana di suatu tempat, dan
menganalisis teks dalam bahasa Arab secara
tertulis dengan benar.

Adapun subelemen dari kegiatan menulis (al-
kitabah) antara lain:
a. mengurutkan huruf dan kata menjadi
kalimat;
b. menyusun kalimat menjadi teks sesuai topik
dan konteks;
c. mengisi formulir biodata (bayanat
syakhsiyyah)
d. menyusun teks berdasarkan gambar;
e. menyusun kalimat berdasarkan ragam
tulisan (narasi/qasasi dan
deskripsi/washfi);
f. mengurutkan kalimat menjadi paragraf;
g. mendeskripsikan sifat orang, benda, obyek
atau gambar, foto, film singkat, dan kartu.
h. mendeskripsikan suasana dan tempat
(suasana hati, perasaan, tempat wisata
seperti pantai, dan sebagainya)
i. menyusun kalimat atau teks berdasarkan
pertanyaan;
j. mendeskripsikan obyek;
k. mendeskripsikan gambar berseri; dan
l. menyusun paragraf berdasarkan
pertanyaan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SURGA FIRDAUS IMPIAN ORANG BERIMAN

                                                             SURGA FIRDAUS      Setiap muslim pasti ingin masuk kedalam surga dan mereka b...