ADAB
MEMBACA AL-QURA’AN
فَإِذَا قَرَأْتَ
الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَإِذَا قُرِئَ
الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُواْ لَهُ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ -
Dalam QS. An-nahl ayat 98 Allah Swt memerintahkan
kita berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk karena mereka
akan senantiasa mengganggu orang mukmin yang ingin membaca Al-Qur’an agar
mereka tidak jadi membacanya, oleh sebab itu setiap kali mau membaca Al-Qur’an
mulailah dengan mengucap ta’awuzd agar senantiasa terpelihara dari gangguan
syaitan tersebut.
Dalam
kitab Al Itqan karangan Imam Jalaluddin As Suyuthi, beliau menjelaskan tentang
adab membaca Al-Qur’an antara lain:
a.
Di sunatkan membaca Al-Qur’an
sesudah berwudhu, dalam keadaan bersih.
b. Di sunatkan membaca Al-Qur’an
di tempat yang bersih,seperti di rumah, dimesjid,dimushalla dan tempat-tempat
lain yang dianggap bersih.
c. Di sunatkan membaca Al-Qur’an
menghadap kiblat,membacanya dengan khusyu’ dan tenang.
d.
Ketika membaca
Al-Qur’an,mulut hendaknya bersih, tidak berisi makanan.
e.
Sebelum membaca Al-Qur’an disunatkan
membaca ta’awwudz yaitu:
اعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم
Baru disambung dengan membaca:
بسم الله الرحمن الرحيم
f. Di sunatkan membaca Alqur’an
denga tartil, yaitu bacaan yang pelan dan tenang.
g. Bagi orang yang sudah
mengerti arti dan maksud ayat-ayat Alqur’an, di sunatkan membacanya dengan
penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya itu dan
maksudnya.
h.
Di sunatkan membaca Al-Qur’an
dengan suara yang bagus lagi merdu.
i.
Sedapat-dapatnya membaca
Al-Qur’an janganlah di putuskan karena hendak berbicara dengan orang lain,
hendaknya pembacaan diteruskan sampai kebatas yang telah ditentukan, barulah
disudahi.
j.
Dalam membaca Al-Qur’an,
jangan tertawa-tawa dan sambil bermain-main.
k.
Tutuplah bacaan Alqur’an
dengan kalimat:
صدق الله العظيم
Sementara dalam QS. Al-A’raf
ayat 204 Allah Swt menjelaskan apabila
dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan
tenang supaya kalian mendapat rahmat. Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita
diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam shalat
maupun di luar shalat, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca
Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
Setelah Allah menjelaskan
bahwa Al-Qur’an adalah bukti bagi manusia dan sebagai petunjuk serta rahmat ,
Allah memerintahkan untuk diam ketika dibacakan Al-Qur’an sebagai penghargaan
dan pengehormatan kepadanya. Tidak seperti yang dilakukan oleh orang-orang
kafir, mereka tidak mau mendengarkan ayat-ayat Allah, seperti yang dijelaskan
dalam QS. Fushshilat : 26 yang artinya :”dan orang-orang yang kafir berkata:
"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan
buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka".
Dari Abu Hurairah ra,
meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda sebagai berikut : “ Barangsiapa
yang mendengarkan sebuah ayat dari kitab Allah , maka ditulislah baginya
kebaikan yang berlipat ganda. Dan barangsiapa yang membacanya maka ia akan
mempunyai cahaya pada hari kiamat “ ( HR. Ahmad )
Intinya , barangsiapa yang
mendengarkan dan diam ketika Al-Qur’an dibacakan , maka dialah yang lebih dekat
untuk dapat memahami dan memikirkannya dan orang seperti itulah yang patut
diberi rahmat.
Jadi sikap seorang mukmin
yang baik apabila ia ingin membaca Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
1.
Dalam keadaan suci lahir dan
batin
2.
Memohon perlindungan kepada
Allah Swt dari godaan syaitan yang terkutuk
3.
Meresapi makna yang ia baca,
agar tumbuh kecintaan kepada Al-Qur’an
4.
Apabila dibacakan Al-Qur’an
maka dengarkanlah dengan baik.
Banyak orang yang membaca
Al-Qur’an, tetapi yang terpenting adalah sebagaimana yang Allah nyatakan dalam
ayatnya yakni merenungkan tiap-tiap ayat Al-Qur’an , mengambil pelajaran dari
ayat tersebut dan memperbaiki perilaku seseorang sesuai dengan pelajaran yang
terkandung didalamnya.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6303669560088871"crossorigin="anonymous"></script>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar